Selasa, 24 Oktober 2017

Pengembangan Rencana Bisnis Informatika

Regulasi dan Prosedur Pendirian Perushaan 

Bentuk usaha PT “PT KAI INDONESIA” merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Badan Usaha MIlik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero. Dengan mengelola berbagai produksi BUMN,pemerintah mempunyai tujuan untuk mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa publik oleh perusahaan swasta yang kuat.Karena,apabila terjadi monopoli pasar atas barang dan jasa yang memenuhi hajat hidup orang banyak,maka dapat dipastika bahwa rakyat kecil yang akan menjadi korban sebagai akibat dari tingkat harga yang cenderung meningkat.

1.Prosedur dan legalitasnnya :

Tahapan Pengurusan Izin Pendirian

Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :


Akta PT KAI Indonesia :

KAI didirikan sesuai dengan akta tanggal 1 Juni 1999 No. 2 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Sp.N., Notaris di Jakarta, dan kemudian diperbaiki kembali sesuai dengan akta tanggal 13 September 1999 No. 14. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan tanggal 1 Oktober 1999 No. C-17171 HT.01.01.TH.99 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Januari 2000 No. 4 Tambahan No. 240/2000.



Tahapan pengesahan menjadi badan hukum

Tidak semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).

Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani

Usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.

Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.

yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.

2. SDM dan Organisasi

Struktur organisasi PT KAI indonesia



Vice President   :  Sebagai pimipinan Subdivre 3.1 KPT yang memiliki kuasa dan pemberi keputusan terhadap perusahaan atas laporan yang telah diberikan
Manager SDM   : Sebagai pengatur dan pemimpin unit SDM yang berhubungan dengan masalah kepegawaian
Manager Keuangan : Sebagai pengatur dan pimpinan unit keuangan yang berhubungan dengan masalah keuangan
Manager Operasional : Sebagai pengatur dan pemimpin unit operasional kereta api
Ass.Man Penggajian :Sebagai  wakil manager SDM  yang mengatur  dibagian penggajian
Ass.Man SDM :Sebagai wakil Manager SDM yang mengatur dibagian SDM
Ass.Man Dokumen dan Kerumah tanggaan: sebagai wakil manager SDM yang mengatur dibagian dokumen dan kerumah tanggaan.
Ass.Man.Anggaran: sebagai wakil manager keuangan yang mengatur dibagian anggaran.
Ass. Man.Akuntansi : sebagai wakil manager keuangan yang mengatur dibagian akuntansi.
Ass.Man. Keuangan : sebagai wakil manager keuangan yang mengatur dibagian keuangan.
Junior Manager Penagihan : sebagai wakil manager keuangan yang mengatur dibagian penagihan asset – asset kereta api.
Perbendaharaan : sebagai wakil manager keuangan yang mengatur dibagian kas sub divre 3.1 KPT.
Ass.Man.Perka : sebagai wakil manager operasional yang mengatur dibagian perjalanan kereta api.
Ass.Man.Operasi Sarana : sebagai wakil manager operasional yang mengatur dibagian operasi sarana.
Ass.Man.Pelayanan : sebagai wakil manager operasional yang mengatur dibagian pelayanan jasa.
Pelaksana : Melaksanakan apa yang ditugaskan para ass.man sesuai dengan unitnya masing-masing.

Sistem Pengajian



Dalam perhitungan gaji karyawan PT kereta api Indonesia belum menggunakan dokumen kartu jam kerja (KJK) da kartu jam hadir (KJH) sebagai acuan perhitungan gaji. Seharusnya perhitungan gaji mempertitungkan Kartu Jam Kerja (KJK) dan Kartu Jam Hadir (KJH) sehingga diajukan dokumen baru dalam perhitungan gaji PT Kereta Api Indonesia Kartu Jam Kerja (KJK) dan Kartu Jam Hadir (KJH).

3.Aspek Pemasaran

PT KAI bergerak dalam bidang jasa transportasi kereta, merupakan perushaan BUMN pemerintah indonesia .

Strategi Pemasaran

Strategi Perusahaan secara umum Untuk mewujudkan visi dan misinya tersebut PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki beberapa strategi dalam memberikan pelayanannya, yaitu PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menggunakan berbagai jenis kereta yang disesuaikan dengan tingkat segmentasi penumpangnya. Diantaranya kereta api kelas ekonomi yang di peruntukkan untuk kalangan menengah ke bawah, kelas bisnis yang di peruntukkan untuk kalangan menengah sedang, serta kelas eksekutif yang di peruntukkan untuk kalangan menengah ke atas.

Analisis Situasi Pasar :
Product :
Strategi Produk yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (Persero):
Basic Comfort Kereta:
Pemenuhan standar kenyamanan bagi penumpang Misalnya : fasilitas AC , hiburan, kipas angin, kebersihan dll.
Pemenuhan SF Gapeka (SF Baku) :
Menjamin sistem pemasaran tiket H – 30, Memperpanjang atau menambah perjalanan KA
Mengantisipasi hari ramai (liburan sekolah, lebaran, natal, tahun baru)
Relokasi Rangkaian:
Pengalihan rangkaian kereta ke daerah yang mempunyai  pasar lebih besar atau menjalankan KA baru didaerah baru yang lebih potensial
Peningkatan kepedulian front liner:
Meningkatkan pelayanan terhadap  penumpang / pelanggan  baik selama   di   stasiun   maupun   dalam   perjalanan   KA   (aspek keramahan, daya tanggap, dll.)
Pengecatan kereta:
Merubah image pelayanan dan standarisasi warna kereta yang selama ini tidak sama untuk beberapa kelas KA

Strategi Promosi :

Ticketing On-Line
Memperluas jaringan pemasaran di stasiun lain yang belum on-line, sehingga mempermudah konsumen mendapatkan tiket di stasiun – stasiun tersebut.
Keagenan On-Line
Memperluas jaringan pemasaran tiket di luar lokasi stasiun sehingga lebih menjangkau ke daerah yang jauh dan tersebar dari lokasi stasiun (mendekatkan diri dengan konsumen).
 Intermoda On-Line
Memperluas jaringan pemasaran melalui kerjasama dengan moda lain (melalui perintisan kerjasama dengan sistem ticketing perusahaan penerbangan Garuda).

Media Promosi :

1.Periklanan (advertising)
Bentuk-bentuk periklanan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) antara lain:
· Surat kabar: Kontak Kereta Api
· Website     : www.kereta-api.co.id
· Majalah     : REL
2. Promosi Penjualan (sales promotion)
Kegiatan sales promotion PT. Kereta Api Indonesia yaitu:
Tiket Kereta Api Gratis Untuk Korban Bencana Merapi

4.Aspek Keuangan

Anggaran PT KAI :

Kementerian Perhubungan sepakat mengucurkan dana kewajiban pelayanan publik (PSO) bidang angkutan kereta api kelas ekonomi tahun 2016 kepada operator PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp1,8 triliun atau naik 20 persen dari anggaran 2015. Direktur Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 22 Desember 2015, mengatakan kenaikan tersebut berdasarkan daftar isian pelaksanaan (DIPA) Anggaran 2016 tertanggal 17 Desember 2015.
Penandatanganan kontrak PSO tersebut dilaksanakan pagi tadi antara Dirjen Perekeretaapian dengan Direktur Utama PT KAI disaksikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. "Penandatanganan PSO tahun 2016 yang lebih cepat dari penandatanganan 2015 diharapkan dapat membantu PT KAI untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat," katanya. Untuk PSO 2016, dia menjelaskan, terdapat beberapa KA baru yang sebelumnya tidak memperoleh PSO, contohnya KA Sri Lelawangsa dengan relasi Medan-Binjai sebelumnya memiliki tarif Rp 10 ribu setelah mendapat PSO menjadi Rp 5 ribu. "Terdapat juga sejumlah KA yang mengalami kenaikan tarif dan tidak memperoleh PSO," katanya. Rincian alokasi PSO Rp 1,8 triliun, di antaranya KA jarak jauh Rp 105 miliar, KA jarak sedang Rp 133 miliar, KA jarak dekat Rp 409 miliar, KRD  Rp66 triliun, KA Lebaran Rp1,4 miliar dan KRL Rp 1,1 triliun.

Perkembangan Bisnis :

Pada tahun 2003, 2004 dan 2006 realisasi pendapatan nonangkutan lebih besar daripada target pendapatan RKAP padatahun tersebut. Namun, pada tahun 2002 dan 2005 realisasipendapatan non angkutan lebih rendah daripada targetpendapatan yang ada dalam RKAP. Sedangkan jira ditinjauterhadap RJPP, hanya pada tahun 2006 melampaui target yang telah ditetapkan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada
Tabel 2.1


Prasarana dan Sarana :

Antara tahun 2002 - 2006 terjadi peningkatan panjang jalan rel.Pada tahun 2002, total panjang jalan rel mencapai 4.564 km,pada tahun 2004 panjang jalan rel menjadi 4.644 km sedangkantahun 2005 - 2006 panjang jalan rel menjadi 4.675 km.Dari segi kualitas, tahun 2002 merupakan tahun yang terburuk dimana panjang jalan rel dengan kualitas baik Q≤35 hanyamencapai 1.016 km, sedangkan untuk panjang jalan rel yangtidak terukur sebesar 44% dari total panjang jalan rel yangberoperasi (4.644 km). Begitu pula pada tahun 2004 – 2005terjadi penurunan kualitas dari 2.434 km menjadi 2.322 km(2004) dan selanjutnya menjadi 2.294 km (2005). Untuk panjang jalan rel dengan kualitas buruk, tahun 2004 mengalamipeningkatan yang sangat signifikan yaitu dari 160 km (2003)menjadi 736 km

Referensi :

http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2015/KP_208_Tahun_2015.pdf
http://www.kppbumn.depkeu.go.id/Pelayanan/AR/PK3/Teguh.htm
http://nadiayashinta.blogspot.co.id/2013/11/regulasi-dan-prosedur-pendirian.html
http://kip.kereta-api.co.id/page/Struktur%20Organisasi%20PT.%20Kereta%20Api%20Indonesia%20%28Pesero%29/17
http://vinitarahmawati.mhs.narotama.ac.id/2015/11/25/struktur-organisasi-pt-kereta-api-indonesia-persero/#more-82
http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/8106/1/PRESENTASI%20PENULISAN%20ILMIAH%20VERAWATI.pdf
http://candraraharja14.blogspot.co.id/2015/12/pemasaran-pt-kai-indonesia.html
Read more at https://bisnis.tempo.co/read/729985/anggaran-untuk-pt-kai-naik-menjadi-rp-18-triliun#v7ZBtCxt0sjJF642.99
https://www.scribd.com/doc/59299559/Manajemen-Strategi-PT-KERETA-API-INDONESIA-Persero-Tahun-2009-2013








Kamis, 05 Oktober 2017

Review 3 Perushaan di Indonesia

Mereview 3 Perushaan Besar di Indonesia

Profil Singkat PT KAI Indonesia :

PT Kereta Api Indonesia (Persero), selanjutnya disebut sebagai KAI atau ‘Perusahaan’ adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia. KAI didirikan sesuai dengan akta tanggal 1 Juni 1999 No. 2 yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Sp.N., Notaris di Jakarta, dan kemudian diperbaiki kembali sesuai dengan akta tanggal 13 September 1999 No. 14. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan tanggal 1 Oktober 1999 No. C-17171 HT.01.01.TH.99 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Januari 2000 No. 4 Tambahan No. 240/2000.
Riwayat KAI dibagi menjadi tiga periode, yaitu masa kolonial, sebagai lembaga pelayanan publik, dan sebagai perusahaan jasa. Pada tanggal 31 Juli 1995 Perumka meluncurkan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dengan merek Kereta Api Argo Bromo JS-950 dan dikembangkan menjadi Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek yang dioperasikan sejak tanggal 24 September 1997. Pengoperasian KA Argo Bromo Anggrek mengawali pengembangan KA merek Argo lainnya, seperti KA Argo Lawu, KA Argo Mulia, dan KA Argo Parahyangan. Untuk mendorong Perumka menjadi perusahaan bisnis jasa, pada tanggal 3 Februari 1998 pemerintah menetapkan pengalihan bentuk Perusahaan Umum (Perum) Kereta Api menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998. Dengan status barunya, KAI beroperasi sebagai lembaga bisnis yang berorientasi laba. Untuk tetap menjalankan sebagian misinya sebagai organisasi pelayanan publik, pemerintah menyediakan dana Public Service Obligation (PSO).
KAI pada awalnya hanya melaksanakan kegiatan usaha layanan jasa perkeretaapian, namun seiring dengan dinamika dunia usaha dan berkembangnya tuntutan pasar, KAI saat ini juga melaksanakan kegiatan usaha penunjang lainnya dengan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Yaitu meliputi antara lain pengelolaan properti yang terkait dengan jasa kereta api, pariwisata berbasis kereta api, restoran di kereta api (on train services) dan di stasiun, termasuk jasa catering dan distribusi logistik. Dalam menjalankan bisnisnya, KAI terus berupaya menerapkan standar terbaik di bidangnya berdasarkan sistem manjemen yang berlaku.

Bidang Bisnis :
JASA Transportasi

Wilayah bisnis PT KAI :
PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan kereta api di wilayah provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung serta semua provinsi di Jawa. Rencana PT Kereta Api Indonesia juga akan mengoperasikan kereta api di wilayah Sulawesi. Panjang keseluruhan jalur kereta api di Indonesia adalah 7.777,40 kilometer. 3.708 kilometer jalur telah ditutup, sebagian besarnya adalah jalur cabang yang dianggap tidak menguntungkan bila tetap dipergunakan. Pada saat ini, Departemen Perhubungan sedang melakukan pembangunan jalur ganda di Pulau Jawa, yang diharapkan akan selesai pada tahun 2025. Jalur yang sudah diselesaikan adalah Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya, Cikampek-Purwakarta, Purwokerto-Cirebon, dan Kutoarjo-Yogyakarta-Surakarta. Pada saat ini jalur Kutoarjo-Karanganyar-Kroya, Surakarta-Madiun dan Kroya-Purwokerto sedang dikerjakan.

Jumlah Karyawan PT KAI :
Pada Tahun 2016, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki karyawan 28.216 orang untuk menyelenggarakan pelayanan angkutan kereta api di Jawa dan Sumatera. Jumlah tersebut terbagi menurut  pendidikan, dan usia pegawai seperti pada tabel di bawah ini






Besarnya Omset PT KAI :
PT Kereta Api Indonesia (Persero) ( KAI) menargetkan pendapatan pada tahun 2017 mencapai Rp 19,49 triliun. Jumlah tersebut meningkat 7,7 persen dibandingkan pendapatan tahun 2016 yang mencapai Rp 15,2 triliun.

Sumber :

http://kip.kereta-api.co.id/
http://ekonomi.kompas.com/read/2017/01/17/215748226/kai.bidik.pendapatan.rp.19.49.triliun.pada.2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_Api_Indonesia

Profil singkat PT YKK Ziper Indoneisa:

YKK Corporation (YKK株式会社 YKK Kabushikigaisha?) adalah grup perusahaan Jepang yang memproduksi produk metal nonbesi, dan terutama dikenal sebagai produsen ritsleting terbesar di dunia. YKK adalah merek dagang terdaftar sekaligus singkatan dari Yoshida Kogyo Kabushiki Kaisha. Grup ini juga memiliki perusahaan YKK AP yang memproduksi bahan bangunan. Kantor pusat berada di distrik Chiyoda, Tokyo.
Grup YKK sekarang memiliki sejumlah 132 perusahaan yang tersebar di 60 negara dan teritori, dengan total pabrik dan kantor di sejumlah 672 lokasi.Total jumlah pegawai adalah 41 ribu orang, dengan perincian 18 ribu di Jepang dan 23 ribu di seluruh dunia (data 31 Desember 2006).Grup YKK terdiri dari tiga bidang usaha: produk pengancing/ritsleting, produk bahan bangunan, dan enjiniring mesin. Perusahaan yang berada di bawah grup YKK dikelompokkan menjadi 6 kelompok berdasarkan lokasi geografis: Jepang, Asia Timur, ASEAN-Asia Selatan-Oseania,Eropa-Timur Tengah-Afrika, Amerika Utara-Amerika Tengah. dan Amerika Selatan.

Bidang Bisnis :
Barang (Pembuatan pengancing/ritsleting, produk bahan bangunan, dan enjiniring mesin)

Wilayah bisnis PT YKK Ziper Indonesia:
Di Indonesia, Grup YKK memiliki PT YKK Zipper Indonesia, PT Andityawarman, PT YKK Zipco Indonesia, dan PT YKK Fasco Indonesia. Jumlah pabriknya di Jabotabek sekitar 10.

Jumlah Karyawan PT YKK Ziper Indonesia:
Total jumlah pegawai adalah 41 ribu orang, dengan perincian 18 ribu di Jepang dan 23 ribu di seluruh dunia (data 31 Desember 2006).

Besarnya Omset PT YKK Ziper Indonesia :
Bersarnya omset peruhsaan tersebut adalah USD 29,95.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/YKK_Group
https://www.emis.com/php/company-profile/ID/Ykk_Zipper_Indonesia_Pt_id_3056056.html

Profil singkat PT Pindad Indoneisa:



PT Pindad (Persero) adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia dan memperkerjakan sekitar 3000 karyawan. Pada 22 Desember 2014, Pemerintah melalui Kementerian BUMN menunjuk Silmy Karim sebagai Dirut yang baru menggantikan Sudirman Said yang kini menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Minera. Saat ini proses produksi PT. Pindad dilaksanakan di 2 tempat yaitu:
Divisi Amunisi di Turen Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pabrik ini menempati lahan seluas 160 hektar.Divisi Senjata, Divisi Mekanikal, Divisi Elektrikal, Divisi Forging & Casting, Unit Bisnis Toko Perlengkapan, Unit Bisnis Stamping, dan Unit Bisnis Laboratorium, yang semuanya ditempatkan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Komplek ini menempati lahan seluas 66 hektar. Khusus Direktorat Produksi Militer, mempekerjakan 1.546 karyawan yang terdiri dari 1.072 karyawan di pabrik dan 474 karyawan di bagian Staff.

Bidang Bisnis :
Barang Industri Pengolahan Senjata

Wilayah bisnis PT Pindad Indonesia:
Di Indonesia, dan sebagain exkpor ke berbagai negara.

Jumlah Karyawan PT Pindad Indonesia:
Memperkejaan sekitar 3000 karyawan.

Besarnya Omset PT Pindad Indonesia:
Penjualan amunisi dan senjata yang tumbuh membuat produsen senjata PT Pindad optimistis menetapkan target pertumbuhan pendapatan tinggi tahun ini. Jika tahun lalu perusahaan pelat merah tersebut mencatatkan penjualan Rp 2 triliun, tahun ini manajemen Pindad membidik penjualan Rp 3 triliun atau naik 50%.


Sumber :
https://www.pindad.com/pindad-incar-penjualan-rp-3-triliun
https://id.wikipedia.org/wiki/Pindad_(perusahaan)