Setelah Sebelumnya sudah membahas tentang IDENTIFICATION DIVISION sekarang akan membahas division yang kedua dalam pemrograman COBOL
yaitu ENVIRONMENT DIVISION , fungsi utama dari division tersebut iyalah
menunjukan/menereangkan bagian mana dari system computer yang dipakai untuk
mengerjakan program yang bersangkutan file dan device yang digunakan berserta
karakteristik dari file yang dipakai tersebut dan keterangan lain yang berlaku
dalam program tersebut .
Division ini terdiri dari dua section yaitu :
CONFIGURATION SECTION dan INPUT-OUTPUT SECTION
CONFIGURATION SECTION
Section ini terdiri dari 3 paragraph, menjelaskan mengenai
computer yang akan dipakai unutuk mengkompilasi dan meneksekusi program yang
bersangkutan. Disamping itu juga digunakan menunjukkan atau memberi nama khusus
untuk function-name .
Bentuk umum dari CONFIGURATION SECTION
CONFIGURATION SECTION.
SOURCE-COMPUTER. Computer-name
OBJECT-COMPUTER. Computer-name
SPECIAL-NAMES. Special-names-entry
SOURCE-COMPUTER
Digunakan untuk menunjukan nama computer yang dipakai untuk
mengkompilasi program yang bersangkutan, computer-name untuk setiap computer
tentunya berbeda
OBJECK-COMPUTER
Digunakan untuk menjelaskan tentang computer yang akan
dipakai untuk mengeksekusi object-program beserta besar maon bentuk sama dengan
yang ada pada source-computer paragraph. Memory size digunakan untuk
menyebutkan jumlah memory yang akan dibutuhkan untuk program tersebut.
SPECIAL-NAMES
Digunakan untuk memberikan nama khusus(mnemonic-names)
kepada fuction names juga dipakai untuk menentukan currency-sign yang akan
dipakai dalam memindahkan/mengubah decimal-point menjadi koma .
INPUT-OUTPUT SECTION
Section ini diapakai untuk menyebutkan namafile yang akan
digunakan dalam program dan menghubungkannya dengan alat pembaca da perekam
data(Input/Ouptut Device) selain itu juga dgunkaan proses terhadap input dan
output file tersebut .
Bentuk umum INPUT-OUTPUT SECTION
INPUT-OUTPUT SECTION.
FILE-CONTROL.
File-control-entry.
[I-O-CONTROL.
Input-output-control-entry.]
FILE CONTROL
Digunakan untuk memberikan nama suatu file yang digunakan
dalam unit program tersebut(internal file name) dan dihubungkan dengan device
yang dipakai
I-O CONTROL
Digunakan utnuk menerapkan teknik tertentu terhadap file
yang sudah disebutkan sebelumnya , I-O control juga mempunyai bentuk umum
I-O CONTROL
[RETRUN
ON sytem-name EVERY {integer Record} of file-name]
[SAME {RECORD} AREA FOR file-name-1 file name-2………..]
[SAME {RECORD} AREA FOR file-name-1 file name-2………..]
[MULTIPLE
FILE TAPE CONTAINS file-name-1 POSITION int-1
[file-name-2 POSITION integer-1]…….]
[file-name-2 POSITION integer-1]…….]
[APPLY
WRI E-ONLY ON file-name-1[file-name-2]……]
[APPLY
CORE-INDEX ON file-name-1[file-name-2]……]
[APPLY
RECORD-OVERFLOW ON file-name-1[file-name-2]……]
RETURN
Clause ini digunakan unutk merekam record yang merupakan
check point pada file yang disebutkan di system-name.
SAME
digunakan untuk dokumentasi dan diperkukan jika 1 volume tape digunakan untuk beberapa file
digunakan untuk dokumentasi dan diperkukan jika 1 volume tape digunakan untuk beberapa file
APPLY WRITE-ONLY
Digunakan untuk optimisasi buffer space jika mengcreate
suatu file dengan cariable lngth record.
APPLY CORE-INDEX
Digunakan untuk menentukan level indeks yang tertinggi untuk
suatu proses terhadap indexed file yang diakses secara random
APPLY RECORD-OVERFLOW
Digunakan unutk menghemat space yang ada dalam mass-storage
untuk standar sequential file dengan record mode F,U,V atau unutuk direct file
dengan dixed length record.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar